UI Kembangkan Nano Technology


24/01/09 15:35

UI Kembangkan Nano Technology

Depok
(ANTARA News) - Universitas Indonesia (UI) tengah mengembangkan
berbagai macam penelitian yang berguna untuk kepentingan manusia,
termasuk tentang penggunaan teknologi nano.

"UI telah memiliki
peneliti yang memfokuskan diri dalam pengembangan nano material seperti
penciptaan katalis yang mampu menghilangkan bakteri bau di dalam
kendaraan mobil," kata Wakil Kepala Humas UI, Devie rahmawati, di
Depok, Sabtu.

Selain itu juga dikembangkan riset yang berpotensi
untuk dipatenkan seperti pengembangan nanofluida sebagai pendingin
proses pemesinan dan berpengaruh terhadap kualitas permukaan hasil
pemesinan.

"Penemuan menarik lainnya ialah, melalui
nanoteknologi, suatu zat dapat diaplikasikan untuk berbagai solusi
kehidupan manusia," jelasnya.


Devie menjleaskan, Peneliti UI, Dr. Ir Slamet dengan menggunakan materi
Ti02 mampu menciptakan beberapa aplikasi seperti bahan pencegah kabut
dan titik air pada kaca mobil saat hujan.


Hal ini tentunya membantu mengurangi angka kecelakaan pada saat hujan
lebat. Kedua, penghancur polutan pada alat-alat rumah tangga, yang
selama ini dianggap steril dari bakteri-bakteri.


Dengan unsur Ti02, dapat diciptakan materi yang cukup dioleskan pada furniture
maupun kaca misalnya, sudah mampu mensterilkan benda-benda tersebut
dari bakteri. Yang terakhir hadala penciptaan disinfektan bakteri pada
air, yang menggunakan materi yang ramah lingkungan serta ekonomis.


Selama ini, lanjut Devie bahan penstreil air minum banyak menggunakan
disinfektan kimia atau UV yang memiliki banyak kelemahan.


Devie menjelaskan melalui dana riset yang terus bertambah (tahun 2007
sebesar Rp14 miliar dan tahun 2008 sebesar Rp23 miliar ) UI memiliki
komitmen tinggi dalam mengembangkan kekuatan inovasi teknologi serta
penggunaan pengetahuan (knowledge based society) menjadi tulang punggung keberlanjutan ekonomi dan perbaikan kesejahteraan bangsa.


"Teknologi akan mampu memberikan nilai tambah pada kekayaan sumber daya alam yang berlimpah," jelasnya.


Nano technology merupakan teknologi berbasis pengelolaan materi
berukuran nano atau satu per miliar meter. Istilah ini kali pertama
dipopulerkan peneliti Jepang Norio Taniguchi pada tahun 1974.


Nanoteknologi merupakan lompatan besar teknologi dalam mengubah dunia
materi menjadi jauh lebih berharga dari sebelumnya. Dengan menciptakan
zat hingga berukuran satu per miliar meter nanometer.


"Saat ini, istilah nano technology telah menjelma menjadi teknologi
dengan aplikasi yang sangat luas melingkupi hampir di seluruh kehidupan
manusia," katanya.
(*)

Artikel Terkait :



Tidak ada komentar:

Arsipnya